Pengenalan Joomla untuk pemula
Pengenalan Joomla untuk pemula - Apa itu Joomla ?
Joomla! adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk membuat
atau membangun sebuah website dinamis yang dilengkapi berbagai fasilitas yang
mendukungnya. Joomla! termasuk dalam kategori aplikasi CMS (Content Management
System) open source, artinya dapat Anda pergunakan dengan sebebas-bebasnya atau
bebas untuk mengoperasikannya. Sejarah Joomla! sendiri awalnya dikembangkan
dari aplikasi CMS lainnya yaitu Mambo.
Terdapat 3 hal cakupan dasar yang harus ada untuk membangun website berbasis Joomla!
1. PHP
PHP ( Personal Homepage ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hypertext Preprocessor merupakan bahasa pemrograman atau scripting yang bersifat server side. Hasil koding atau pembuatan sintaks atau program kode PHP akan dieksekusi oleh webserver dan kemudian akan dikirim dalam bentuk HTML ke browser client. Kode PHP tersebut tidak dapat dilihat oleh pengunjung, melainkan kode HTML yang merupakan hasil eksekusi kode PHP tersebut yang dapat dilihat oleh pengunjung. Untuk mengubah kode PHP tersebut menjadi kode HTML juga diperlukan sebuah aplikasi yaitu Engine PHP. Engine PHP tersebut akan digunakan bersama aplikasi webserver.
2. DataBase
Selain menggunakan bahasa pemrograman atau scripting PHP, Joomla! juga diciptakan dengan menggunakan database MySQL. Database ini akan digunakan untuk menampung data-data Joomla! milik Anda, seperti user, password, dan data-data lainnya. Jika anda ingin download aplikasi MySQL, bisa anda download disini.
3. Webserver
PHP dan database merupakan dua hal dasar yang harus ada dalam membangun Joomla!, tetapi bagian terpenting yang harus ada dalam sebuah website adalah webserver, karena berfungsi sebagai pusat control dari pengolahan data website. Jadi input yang dilakukan oleh pemakai internet akan diolah kemudian dikembalikan lagi kepada pemakainya. Salah satu webserver yang sekarang ini banyak digunakan adalah Apache, karena telah banyak mendukung format file server tanpa perlu tambahan komponen aplikasi lagi. Terlebih lagi Joomla! akan berjalan baik bila menggunakan webserver Apache. Jika Anda ingin download aplikasi webserver, bisa anda download disini
Content
Management System (CMS)
1.1 Mengenal CMS
Sebagai langkah awal kita perlu mengenal dahulu tentang istilah Content Management System (CMS). Karena
Joomla merupakan salah satu bentuk CMS. Apakah ia sama dengan software
HTML editor
lainnya seperti Microsoft FrontPage, Dreamweaver, atau bahkan sebuah
Notepad?...
CMS (Content Management System) adalah Sebuah
sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan
mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali
pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap
orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa
untuk membuat,menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur
tangan langsung dari pihak webmaster.
Umumnya, sebuah
CMS (Content Management System)
terdiri dari dua elemen:
Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA
memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai
HTML (HyperText Markup Language)-,
untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web
tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan
dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi
atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui
situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbedabeda,
walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis
Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan
pengarsipan.
Karena CMS
memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga
dengan baik.Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang
berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara
keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam satu tempat,pemanfaatan
kembali dari informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah
dilakukan. CMS juga memberikan kefleksibelen dalam mengatur alur kerja atau
'workflow‟ dan hak akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari
pengguna dalam pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila
website yang dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan
yang cukup pesat.
1.2 Manfaat CMS
1. Manajemen
data
2. Mengatur
siklus hidup website
3. Mendukung
web templating dan standarisasi
4. Personalisasi
website
5.
Sindikasi
1.3 Pemanfaatan
CMS
CMS pada
prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai
kondisi, seperti untuk:
1. Mengelola
website pribadi.
2. Mengelola
website perusahaan/bisnis.
3. Portal
atau website komunitas.
4. Galeri
foto, dan lain sebagainya.
5. Forum.
6. Aplikasi
E-Commerce.
7.
Dan lain-lain
1.4 Penggolongan CMS
Dari sekian
banyak produk CMS yang beredar di pasaran, kita dapat membaginya dalam dua
golongan besar.
Ø
Golongan pertama adalah produk CMS yang bersifat komersial.
Dibuat dan
dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software yang menjalankan usahanya
dengan motif mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan hampir
semua feature yang diharapkan dari sebuah CMS dan tentu saja tidak tersedia
secara gratis. Setiap pengguna yang ingin memanfaatkan CMS komersial untuk
mengelola websitenya haruslah membeli lisensi dari perusahaan pembuatnya.
Lisensi yang tersedia sangatlah bervariasi, mulai dari lisensi yang berdasarkan
kepada jumlah pengguna sampai kepada lisensi yang sifatnya multiserver dan dari
yang berharga ribuan dollar AS sampai kepada jutaan dollar AS. Semua dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan implementasi yang diharapkan pengguna.
Sebagai layanan
purna jual, biasanya perusahaan CMS akan memberikan pelatihan dan dukungan
teknis berkelanjutan kepada para penggunanya. Tidak hanya itu, versi terbaru
dari produk yang dipakai, juga dapat diperoleh dengan leluasa di area anggota
dari website perusahaan CMS yang dimaksud. Di bagian ini nantinya kita akan
menampilkan daftar dari perusahaan-perusahaan yang mengembangkan CMS secara
komersial.
Ø
Golongan kedua adalah produk CMS Open Source.
Dibuat dan
dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan yang intinya memberikan
sebuahalternatif murah dan terjangkau kepada para pengguna. Tersedia secara
gratis dan dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tanpa ada batasan. CMS
jenis ini juga memberikan akses kepada penggunanya akan kode-kode pemograman,
sehingga memudahkan pengguna memodifikasi CMS di masa-masa yang akan datang.
Karena kode pemrograman terbuka untuk umum, secara tidak langsung para pengguna
bahu-membahu dalam hal melacak dan memperbaiki bugs yang ada, menambah dan
meningkatkan fungsi dan kemampuan CMS dan memberikan dukungan teknis dan
non-teknis kepada yang membutuhkan. Sehingga prinsip dari komunitas, oleh
komunitas dan untuk komunitas tidaklah terlalu berlebihan untuk menggambarkan
situasi pengembangan CMS Open Source. Walaupun gratis, bukan berarti CMS Open
Source tidak memerlukan lisensi dalam pemakaiannya. Bedanya, lisensi di sini
berbentuk sebuah pernyataan yang biasanya menerangkan bahwasanya software CMS
tersebut dapat dimodifikasi dan dikembangkan lebih lanjut dengan syarat semua
kredit dihormati dan kode tetap terbuka untuk umum. Lalu, apakah seseorang bisa
memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan komersial? Tentu saja bisa. Asalkan
tidak mengenakan biaya atas CMS yang dipakai kepada klien, tapi lebih kepada
biaya pembuatan dan perawatan website. Saat ini banyak sudah pihak yang beralih
ke CMS Open Source, setelah mengingat dan menimbang kemampuan yang ditawarkan
CMS Open Source tidak jauh berbeda dengan CMS komersial dan biaya yang
terjangkau.
Di bagian ini
nantinya kita juga akan menampilkan daftar dari sejumlah CMS Open Source yang
ada di pasaran saat ini dan bila memungkinkan dengan sedikit keterangan tentang
fungsionalitas dari CMS tersebut.
Dapat dikatakan
dua golongan yang telah disebutkan di atas dimaksudkan untuk berjalan/dioperasikan
di server sendiri. Sementara itu, bagi anda yang ingin menggunakan CMS tapi
tidak memiliki server sendiri, jangan lekas putus asa. Saat ini sudah tersedia
berbagai CMS yang dapat disewa langsung dari penyedianya dengan memanfaatkan server
yang mereka miliki. Dengan demikian anda tidak perlu lagi memikirkan bagaimana
cara menginstalasi dan memodifikasi sebuah CMS, karena hampir semua yang
dibutuhkan telah dipenuhi oleh pihak penyedia. Sebuah solusi yang bagus untuk
anda yang ingin segera menikmati berbagai keuntungan CMS.
Beberapa contoh
dari CMS yang ‘’gratisan‟ antara lain:
1. Wordpress
2. Joomla
3. Drupal
4. SilverStripe
5. Cushy
6. Frog
7. Modx
8. Typolight
9. dotCMS
10. Expression Engine
11. Radiant
12. Concrete5
Mengenal Joomla!
Nah, setelah
puas dengan istilah CMS, selanjutnya kita melangkah lebih dalam untuk mengenal
obyek kita yaitu Joomla!
Tulisan berikut merupakan ringkasan dari banyak sumber, sebagai
bahan referensi kita untuk mengenal lebih dekat salah satu CMS yang populer
saat ini yaitu Joomla!
Jika anda baru mengenal Joomla! Bersiap-siaplah anda untuk berdecak
kagum atas kehandalan CMS ini.Berkali-kali Joomla! Memperoleh penghargaan, komunitasnya pun banyak
dan anda tidak akan menyesal mempelajari dan menggunakan Joomla! Dengan
menggunakan Joomla!, banyak 'ritual' pemrograman web yang tidak perlu kita
kerjakan. Semua tersedia dan anda tinggal menggunakannya tanpa perlu belajar
bahasa pemrograman yang
'njlimet'.
Selanjutnya,
kita akan bahas sedikit istilah dan bagian-bagian utama yang ada di Joomla! :
• Front End. Ini merupakan halaman depan atau halaman yang
dikunjungi oleh user umum tanpa perlu melakukan login, seperti halaman artikel depan.
• Back End. Merupakan halaman yang hanya dapat dikunjungi
oleh administrator atau siapa saja yang telah diberi hak. Halaman ini hanya
bias dibuka dengan menggunakan password, berfungsi untuk mengedit atau
meng-update konten atau konfigurasi dari web. Halaman ini biasa disebut halaman administrasi.
2.1 Bagian-bagian Front End
Struktur default dari front end Joomla! dapat dilihat dari blok
diagram berikut :
Catatan:
Diagram
di atas adalah untuk Joomla 1.5, bedanya untuk Joomla 1.6 Menu hanya ada 2
yaitu Main menu dan footer menu.
2.1.1 Menu
Menu merupakan
navigasi bagi pengunjung untuk berkelana disebuah website. Dengan mengeklik
menu pengunjung bisa melompat dari satu halaman ke halaman yang lain. Beberapa
jenis menu yang ada di Joomla antara lain :
1. Main Menu. Terletak di bagian atas halaman web. Biasanya digunakan untuk menempatkan
link-link halaman penting. Dapat dibayangkan seperti sebuah shortcut. Biasanya
berisi link terpilih, seperti info perusahaan, produk, layanan, kontak dan yang
lain.
2.
Footer
Menu.
Adalah menu yang memberikan fleksibilitas untuk mengorganisasikan link-link.
Seperti berisi komponen, shopping cart, dll. Sesuai dengan namanya, menu ini
terletak pada bagian bawah situs.
2.1.2 Content
Inilah inti pembuatan web, Content! Konten(Content) bisa saja berupa artikel, halaman statis, direktori link,
buku tamu, dan yang lainya. Secara garis besar dapat digambarkan sebagai
berikut
Beberapa konten
Joomla yang dinamis antara lain :
• First Page. Merupakan suguhan pertama kali jika anda
membuka web, biasanya artikel yang berada di blok tengah, inilah yang disebut
front page, first page atau home page.
• Latest News. Adalah daftar terakhir dari berita atau
artikel yang dikumpulkan dalam satu blok, sehingga pengunjung dapat langsung mengetahui
judul terbaru dari posting kita.
• Popular. Daftar berita atau artikel yang paling sering
dibaca pengunjung. Ini juga dikumpulkan dalam satu blok khusus.
2.1.3 Advertising
Saat ini banyak
pendapatan yang diperoleh dari sebuah website. Untuk mendapatkannya, space
iklan mutlak diperlukan dan Joomla! memahami kebutuhan penggunanya. Maka
tersedia manajemen isi yang khusus mengelola advertisement ini.
2.1.4 Additional Functions
Merupakan elemen-elemen yang dibuat untuk memungkinkan interaksi.
Fungsi ini disebut dengan modules. Fungsi ini membutuhan sebuah ruang di
halaman dan isinya mempunyai fungsi tertentu.
Beberapa fungsi
default antara lain :
• Pooling. Adalah
modul yang dapat digunakan untuk mengetahui opini pengunjung tentang sebuah isu
yang anda gulirkan. Anda dapat mengisinya sesuai kebutuhan anda.
• Who is Online. Module ini digunakan untuk mengetahui siapa
yang sedang mengunjungi situs anda saat ini.
• Login Area. Merupakan module bagi pengunjung untuk dapat
masuk ke protected area. Halaman yang tidak perlu login disebut Public Area.
Setelah login anda bisa mengakses halaman yang sebelumnya diprotek oleh
administrator.
• Search. Adalah modul pencarian terhadap konten atau materi web.
• Feeds. Fitur web yang saat ini banyak diminati, merupakan ringkasan
kumpulan artikel web yang terstandar. Feeds ini digunakan sebagai bentuk
sindikasi web. Banyak aplikasi yang berfungsi sebagai feed readers, salah satunya
Microsoft Outlook. Dengan adanya feed ini pengunjung tidak harus membuka
seluruh web, cukup melihat judul yang diminati.
2.1.5 Decorative Elements
Logo. Area yang
berisi logo situs anda. Ini merupakan bagian dekoratif sebuah situs yang
menunjukan identitas web sekaligus sebagai penyedap mata. Untuk membuatnya
diperlukan keahlian desain grafis misalnya menggunakan Adobe Photoshop,
Fireworks maupun yang lainnya.
thanks
BalasHapus